“Rig terbaik dengan ukuran praktis”, “Setup rekaman rumahan terbaik yang senyap” dan “Gear gitar minimalis untuk nada apa saja”. Jika kamu telah menjadi bagian dari dunia gitar elektrik selama sepuluh tahun belakangan, kamu pasti pernah mendengar pujian berlebihan itu – khususnya ketika kata “amp modeller” disertakan.
Harus kita akui, teknologi gitar telah sangat berkembang selama satu abad ini. Bahkan, kita melihat inovasi ini juga berlanjut ke amp gitar. Sementara tube amp akan selalu memiliki tempat spesial berkat kualitasnya yang tak tergantikan, amp modellers kini telah menjadi sangat bagus. Dengan amp yang semakin diperkecil dan digitalisasi, pemain masa kini memiliki akses pada begitu banyak nada yang keren yang bisa mereka bawa dengan mudah ke gig atau digunakan untuk untuk mencari parts gitar berkualitas.
Varian lama memiliki navigasi menu yang kompleks dan Older variants may have had their fair share of complex menu navigation and artefak digital – the current generation of amp modellers generasi saat ini sangat luar biasa. Mereka langsung bersuara dengan baik, mudah digunakan, dan penggunaannya tidak rumit. Tidak ada yang lebih merangkum dengan baik etos generasi baru amp modelling dan cab simulator melebihi kedua pesaing yang akan kita bandingkan ini: Strymon Iridium dan Walrus Audio Mako Series ACS1.
Jika kamu sedang mencari amp modeller yang berkualitas, silakan baca sampai akhir.
Mereka amp ‘model’ apa?
Pertama-tama, mari bicarakan kesamaan keduanya. Strymon Iridium dan Walrus Audio Mako Series ACS1 mengikuti arketipe nada yang sama – dengan mengikuti model amp klasik dari Fender (Deluxe Reverb), Marshall, dan Vox (AC30).
Iridium: Meski amp yang ditirukan oleh Iridium and ACS1 sebagian besarnya adalah amp yang sama, terdapat satu perbedaan. Iridium (Punch), dibuat mengikuti Marshall Plexi – sebuah amp all-out rock’n’roll yang memiliki raungan upper-mid dan lower-mid yang kuat. Punch dari Iridium memiliki tingkatan gain yang lebih luas dan lebih sesuai jika kamu lebih menginginkan arah yang lebih berat. Bahkan di percobaan pertama kami, kami menemukan bahwa semua model amp pada Iridium memiliki sedikit lebih banyak gain (disebabkan class-A JFET preamp circuit yang dimilikinya memberikan gain analog murni hingga 20dB) dibandingkan ACS1.
ACS1: Amp tipe Marshall pada ACS1 (London), di sisi lain, dibuat mengikuti Bluesbreaker – salah satu amp tube paling berpengaruh di dunia. Sebaliknya, semua amp pada ACS1 memiliki sedikit kualitas shimmer dan sparky – sebuah karakteristik nada yang, di telinga kita, lebih bersinar ketika bermain dengan gaya yang lebih clean.
Tentunya, baik Iridium ataupun ACS1 memiliki model amp yang sangat baik, tapi jika kalian bicara spesifik tentang nada, perbedaan kecil itu bisa jadi pertimbangan kalian!
Catatan: Jika kalian ingin tahu apa spesifikasi teknologi untuk komponen audio. Baik ACS1 ataupun Iridium memanfaatkan 32-Bit floating point processing dengan co-processor Sharc & ARM. Iridium memiliki 24-bit 96kHz A/D dan converter D/A converter sementara ACS1 menggunakan 24-bit 48kHz A/D dan converter D/A.
Reverb kualitas Studio
Strymon Iridum dan Walrus Audio Mako Series ACS1 memiliki reverb kualitas studio bawaan. Dengan mengatur dial yang tersedia, kamu bisa menambahkan lushness dan space pada suaramu. Itu fitur yang cukup bagus jika kamu lebih suka tetap minimal dan tidak ingin membedakan pedal efek untuk kebutuhan reverb-mu.
Iridium: Perbedaaan terbesar antara kedua revern ini adalah Iridium yang memiliki 3 pengaturan berbeda untuk ukuran ruangannya (kecil, sedang, atau besar) untuk reverb-nya, sementara ACS1 tidak ada.
ACS1: Satu knob Reverb pada ACS1 tidak mencakup keseluruhan tanpa reverb hingga area studio besar (sama dengan Iridium) – tapi preset pemisah ukuran ruangan pada Iridium cukup membantu jika kamu lebih memilih untuk mengatur reverb milikmu sedetail mungkin.
Apa kamu membutuhkan boost?
Iridium: Iridium tidak memiliki fungsi boost dalam sirkuitnya. Nevertheless, tapi bisa diatasi dengan mudah dengan memasang boost pedal di depannya.
ACS1: ACS1 dilengkapi dengan boost bawaan yang bisa diakses via boost switch yang tersedia. Bahkan, boost yang dimilikinya bisa diatur sekuat apa. Untuk melakukannya, hidupkan saja boost switch dan atur knob volume dan gain sesuai seleramu.
Perlu diingat kedua amp modeller ini mampu memanfaatkan pedal dengan sangat baik. Baik itu overdrive, boost, delay, modulation atau apa saja yang menjadi pilihanmu, kedua amp modeller ini bereaksi sama otentiknya seperti amp sungguhan.
Kategori: Pedal efek & pedalboard
Impulse Response (IR)
Untuk kalian yang tidak tahu, IR adalah singkatan dari impulse response. Apa itu IR? Singkatnya, IR adalah sebuah potret dari karakteristik linear dari speaker cabinet – artinya merekam frekuensinya, edge response, dan profil phase response. Pada intinya, IR adalah sebuah peniru speaker cabinet yang menyertakan rantai sinyalmu setelah amp simulator.
Iridium: Iridium dilengkapi dengan sembilan IR berkualitas tinggi yang bersumber dari beragam perusahaan yang berspesialisasi dalam pembuatan IR.
ACS1: Sementara itu, ACS1 dilengkapi dengan enam custom cabinet IR yang dikembangkan sendiri oleh Walrus Audio.
Bisa langsung kami simpulkan, IR Iridium bersuara lebih baik tapi perbedaan ini tidak terlalu berpengaruh karena baik Iridium dan ACS1 memungkinkanmu untuk membuka IR milikmu sendiri melalui Impulse Response manager bawaan yang tersedia.
Apakah ukuran itu penting?
Iridium: Dari segi visual, perbedaan ukuran antara kedua amp modeller ini sangat jelas dengan Iridium yang memiliki ukuran lebih besar yaitu kedalaman 11.4 cm x lebar 10.2 cm x tinggi 4.4 cm.
ACS1: Sedangkan ACS1, berukuran lebih kecil dengan kedalaman 12.45 cm x lebar 6.4 cm x tinggi 6.7cm.
Meski ukuran bukan pertimbangan bagi sebagian orang, bagi mereka yang memiliki ruang terbatas di pedalboard miliknya harus lebih mempertimbangkan dimensi kedua amp modeller ini untuk lebih berhati-hati!
Daya yang dibutuhkan
Iridium: Iridium membutuhkan daya minimum 500mA centre-negative 9v DC.
ACS1: ACS1 membutuhkan lebih sedikit daya, dengan centre-negative 9v DC yang berjalan di minimum 300mA.
Sekali lagi, ini sebaiknya tidak menjadi faktor utama yang menarik perhatianmu akan tetapi ini perlu perlu diperhatikan jika kamu menggunakan pedalboard power supply. Jika kamu kekurangan port daya dengan daya yang dibutuhkan, mungkin ini saatnya untuk mengganti power supply yang kamu gunakan dengan daya yang lebih tinggi.
Kategori: Power Supplies
Port Input/Output & fungsionalitas stereo
I/O port juga berada di bagian yang ditandai.
Iridium: Iridium memiliki beberapa input TRS multi fungsi (berlabel EXP) untuk MIDI atau expression pedal. Input ini juga bisa digunakan untuk menghubungkan Strymon MultiSwitch Plus, MiniSwitch, atau kabel MIDI EXP (kabel TRS ke MIDI) untuk pemilihan preset dari jauh dan MIDI otomatis.
Strymon memiliki dua output (stereo) tapi hanya satu input mono (yang bisa dijadikan stereo via kabel TRS). Perlu diingat juga, berbeda dengan ACS1, Iridium tidak bisa meniru dua amp stereo. Yang bisa kamu lakukan adalah memilih cab yang berbeda untuk channel kiri & kanan dan sesuaikan dengan 3-band EQ. Akan tetapi, itu adalah proses yang harus dilakukan pada Impulse Manager Strymon dan bukan di pedalnya sendiri.
ACS1: ACS1 memiliki dua standard 5-pole MIDI port: “MIDI In” & “MIDI Thru”. ACS1 “MIDI In” adalah port yang kamu gunakan untuk menghubungkan ke MIDI controller (untuk memilih preset) sementara “MIDI Thru” menghubungkan dan menduplikasi MIDI data untuk downstream perangkat MIDI jika dibutuhkan.
ACS1 memiliki dua port in dan out untuk memudahkan konektivitas stereo. Konfigurasi I/O yang beragam ini memungkinkan ACS1 menghadirkan beberapa konfigurasi input dan output seperti berikut ini:
- Mono In / Mono Out
- Mono In / Stereo Out
- Stereo In / Stereo Out
Hal ini berkaitan dengan nilai jual utama ACS1 – kemampuannya untuk menggunakan dua amp berbeda untuk channel stereo kiri dan kanan. Jika kamu ingin menggunakan amp ganda seperti guitar hero-mu ini adalah salah satu caranya. Fitur ini juga sangat baik untuk mendapatkan suara yang lebih tebal yang menjadikan nada rekaman dan gig kamu jadi lebih sweet .
Keduanya memiliki headphone output untuk latihan senyap atau tujuan tracking – sebuah fitur underrated yang kita semua sukai. Keduanya juga memiliki USB input untuk membuka file IR dan memperbarui firmware dari komputer.
Mana yang memiliki lebih banyak preset?
Iridium: Iridium sendiri hanya bisa menyimpan satu preset. Akan tetapi, ketika dipadukan dengan sebuah MIDI controller jumlah preset yang bisa disimpan pada Iridium meningkat jauh hingga 300 preset.
ACS1: ACS1 sendiri hanya bisa menyimpan tiga preset via dua stomp switch yang tersedia. Akan tetapi, jika dilengkapi dengan MIDI controller eksternal, ACS1 mampu mengingat hingga 128 preset.
Jika kamu berencana menggunakan keduanya sebagai solo unit, memiliki tiga preset tentunya lebih unggul dibandingkan satu – dan dengan begitu ACS1 menang. Akan tetapi, jika kamu berencana menggunakannya dengan sebuah MIDI controller, maka Iridium menang jauh dengan jumlah preset yang melimpah.
Baiklah, selesai sudah membahas keduanya dan kini saatnya untuk kalian mempertimbangkan tentang amp modeller mana yang paling sesuai denganmu. Ada kelebihan di masing-masing unit dan seharusnya sudah jelas amp yang dipilih akan jatuh pada amp modeller dengan fitur yang paling menarik menurutmu.
Strymon dan Walrus Audio membuat pedal terbaik yang ada di luar sana. Untuk merasakannya secara langsung, kunjungi toko Swee Lee untuk mencobanya sendiri.
Baca lebih: Blog Swee Lee Indonesia