Inspirasi / 15 April 2022

Drax Project QnA Tentang Inspirasi, Hobi, Makanan Favorit, dan masih banyak lagi!

Membuktikan bakat dan kerja keras bsa membawamu ke mana saja, perjalanan bintang yang menjual platinum, Drax Project, berawal sebagai pengamen di  keramaian tepi jalan Wellington. Shaan Singh dan Matt Beachen mencoba peruntungannya dengan meng-cover berbagai lagu yang sering diputar di radio, tak lama kemudian Sam Thomson dan Ben O’Leary bergabung. Materi awal mereka sama beragamnya, memadukan nada pop tradisional dengan R&B, jazz, dan hip-hop. Hingga kini mereka memiliki basis penggemar yang besar di seluruh dunia. Bagaimanapun juga, berapa banyak musisi yang menampilkan Lorde, Camilla Cabello, dan Christina Aguilera di turnya?

Dari sini kamu pasti mengerti kenapa kami menyertakan mereka di Swee Lee AMA. Kami mengumpulkan daftar semua hal yang ingin kamu ketahui tentang mereka. Ikuti hingga akhir untuk melihat jawaban mereka tentang musik, makanan, dan masih banyak lagi.

P.S. Lihat Highlight Instagram kami untuk melihat video respon mereka.


Ada kolaborasi yang direncanakan di waktu dekat ini? Atau kolaborasi yang kalian impikan?

Shaan: Kalau aku ingin berkolaborasi dengan Ariana Grande.

Matt: Boleh juga.

Shaan: Sza. Aku ganti. Sza.

Matt: Oke,kalau begitu. Aku ingin, hmm… Justin Timberlake!

Apa yang menginspirasi lagu-lagu kalian?

Matt: Orang-orang, keseruan di  gig, musisi lain yang aku suka.

Shaan: Mendengarkan musik. Itu hal yang paling memberiku inspirasi.

Matt: Betul banget

Apa genre yang kalian sukai?

Shaan: Akhir-akhir ini aku sedang mendengarkan musik klasik.

Matt: Mantap.

Shaan: Sedang ingin ganti suasana saja. Aku juga mendengarkan Bach Cello suites.

Matt: Original!!

Shaan: Original, dong. Kira-kira itu yang sedang aku dengarkan.

Matt: Kalau aku, aku senang mendengar berbagai jenis lagu. Tergantung mood saja. Aku lagi suka John Mayer. Akhir-akhir ini aku lagi mendengarkan lagu-lagunya.

Shaan: Aku juga sedang mendengar album baru Stromae. Stromae itu dari Belgia.

Apa salah satu dari kalian pernah ke Asia? Apa kenangan terindahmu di sana?

Shaan: Aku lahir di Singapura. Lalu pindah ke Selandia Baru saat umurku empat  tahun. Kalau kenangan terindahku di Singapura? Saat itu umurku empat tahun. Aku pernah berburu siput di taman.

Matt: Oke.

Shaan: Lalu semua orang di balkon berteriak “Ular! Ular! Ada ular di rumput!” Dan aku tidak melihatnya. Aku bahkan jadi agak bersemangat. Karena aku tidak tahu apa itu ular. Lucu, sih. Tapi mungkin itu tidak terlalu lucu untuk orang lain, tapi… (tertawa).

Matt: Memangnya ada ular di Singapura?

Shaan: Ada.

Bagaimana awal mula pertemuan kalian?

Shaan: Aku bertemu Matt saat umurku 15 tahun.

Matt: Yup, di program jazz.

Shaan: Sudah lama sekali.

Matt: Di akhir pekan, kami sering ke sana.

Shaan: (Bergurau) Aku sampai agak bosan melihatmu.

Matt: Kira-kira sudah 10… 12 tahun?

Shaan: Benar, kami main jazz bareng. Lalu kami kuliah di tempat yang sama dan bertemu Sam di sana.

Matt: Benar, dia main bass.

Shaan: Dan Ben yang bermain gitar. Dia dari kampus yang berbeda. Tapi kami sering bertemu dengannya di gigs. Lalu suatu hari kami mengajaknya, “Ayo, ngejam bareng”.

Matt: Sekolah Musik. Itu jawabannya.

Apa lagu favorit dari diskografi kalian sendiri?

Shaan: Prefer. Lagu kami, Prefer.

Matt: Boleh juga. Kalau aku suka Firefly. Tapi sejujurnya, yang paling aku suka masih belum dirilis. Sejauh ini, itu lagu favoritku.

Studio kebakaran, nih! Apa gear musik yang kamu bawa?

Matt: Apa yang kami bawa saat menyelamatkan diri? Ini (memegang sebuah laptop).

Shaan: Laptopku? Saxophone! Mungkin saxophone yang terakhir. Mungkin serulingku?

Matt: Kami ada empat orang jadi cukup lah untuk membawa semuanya.

Shaan: Speaker. Aku akan bawa saxophone dan laptop.

Matt: Aku akan bawa Sam.

Kalian meraih penjualan platinum dan dinominasi sebagai Fender Next 2021 artists. Bagaimana perasaan kalian?

Matt: Kami beruntung bisa jadi Fender Next 2021 artists bersama musisi luar biasa lainnya. Tapi yang jadi pertanyaan “bagaimana perasaan kami”? Untuk kami… entahlah karena kami bukan gitarisnya.

Shaan: Aku bukan gitaris. Tapi Sam.

Matt: Tapi tentunya mereka senang banget.

Shaan: (Berteriak ke Sam di belakang) Bagaimana perasaanmu?

Sam: Jangan melibatkanku sekarang.

Matt: (Tertawa) Dia senang.

Ada tips untuk merilis lagu ke luar sana?

Shaan: Rilis saja.

Matt: Lakukan saja. Di zaman sekarang gampang banget merilis lagu tanpa perlu website sebagai wadah distribusi.

Shaan: Kami memakai CD Baby saat pertama kali merilis musik.

Matt: Dan kuncinya adalah membuat musik yang banyak.

Shaan: Harus punya stok yang bagus. Harus ada ratusan lagu yang berpotensi.

Matt: Tidak wajib sih, tapi itu akan membantu.

Shaan: Kamu bisa menyortirnya begini, “Lagu ini bagus, yang ini bagus, ini juga bagus”. Entahlah. Yang terpenting rilis lagumu. Kenali orang-orang yang mendengarkan lagumu. Kamu harus cari tahu siapa mereka lalu libatkan mereka, dan main di gigs, dan temui mereka, dan ….

Matt: Kuasai dunia.

Apa hobi kalian selain musik?

Matt: Selain musik? Aku suka main golf, aku suka olahraga.

Shaan: Nongkrong sama teman-teman! Aku akhir-akhir ini lagi senang masak. Aku punya blender dan air fryer.

Matt: Dan kamu suka membuat chutney.

Shaan: Aku membuat chutney terbaik. Enak banget.

Matt: Buat chutney-mu sendiri.

Musisi favorit?

Shaan: Kami sebutkan masing-masing satu? Yang pertama, musisi favorit? Sza.

Matt: Kanye West

Shaan: Stromae

Matt: John Mayer.

Shaan: Kehlani.

Matt: Noah Cyrus.

Apa makanan favorit kalian?

Matt: Butter chicken, pastinya makanan favoritku.

Shaan: Oh, satu saja? Hanya yang nomor satu?

Matt: Yup.

Shaan: Buah favoritku mangga. Aku suka banget mangga.

Matt: Apa pasta favoritmu?

Shaan: Hidangan pasta?

Matt: Pasta. Jenis pasta.

Shaan: Penne, penne, penne.

Apa yang paling kalian suka dan tidak suka dari turing?

Shaan: Hal terfavoritnya tentu saja bisa main di hadapan begitu banyak orang. Yang paling tidak aku suka tidur di satu ruangan dengan Matt. Kamu mendengkur.

Matt: Ya, begitulah.

Shaan: Berisik banget! Dan dia tidur sangat cepat. Hanya perlu, “Malam, bro.” Lampu mati. 30 detik kemudian (menirukan suara dengkuran). Luar biasa!

Matt: Kalau bisa berhenti, pasti sudah kuhentikan.

Shaan: Apa itu hal terfavorit tentang turing?

Matt: Hal terfavoritku adalah adalah bisa tidur dengan cepat. Yang tidak kusuka adalah teman sekamarku selalu pergi meninggalkanku.


Terima kasih sebesar-besarnya untuk teman-teman kami di Tande-Music Services yang mewujudkan interview dengan Drax Project ini.

Baca lagi: Inspirasi


Related Reads

Eross-Candra-talks-about-his-New-Fender-Japan-Signature-Guitar
#Inspirasi

Eross Candra membahas Fender Japan Signature Guitar Barunya

Eross Candra adalah nama yang sangat dikenal – terutama jika kamu menyukai musik rock dari Asia Tenggara! Sebagai anggota dari band populer Sheila on 7, dia telah bergelut di dunia musik Indonesia sejak tahun ’90an.Untuk menyambut pengumuman yang sangat spesial ini, kami menghadirkan sang musisi asli Yogyakarta ini untuk bicara… Baca lebih

Morningstar Engineering MIDI Pedals
#Inspirasi

10 Pertanyaan bersama Morningstar Engineering

MIDI Controller pedal! Untuk sebagian besar dari kami di komunitas gitar, itu adalah alat perform yang tak tergantikan. Dan bagi sebagian lainnya, alat itu terdengar seperti jargon mewah dari opera tahun delapan puluhan. Untuk lebih memahami apa itu pedal MIDI Controller, kami memutuskan untuk mengobrol bersama teman kami di Morningstar… Baca lebih